Penulis: Agil Kurniawan (Mahasantri PBSB 2019)
Sampah adalah benda yang bersumber dari hasil aktivitas manusia. Maksudnya, sampah adalah suatu barang yang sudah tidak digunakan lagi oleh manusia dan tidak memiliki nilai nilai ekonomis. Sebenarnya, dalam konsep alam tidak ada yang namanya sampah, yang ada hanya material yang dihasilkan setelah dan selama proses alam itu berlangsung.
Ada banyak jenis sampah yang sering ditemui di lingkungan kehidupan sekitar, salah satu contohnya adalah sampah plastik. Masalah sampah plastik sudah lama menjadi isu hangat di dunia maupun di Indonesia. Sudah tidak bisa dihindari lagi bahwa Indonesia memiliki fakta penyumbang sampah plastik kedua terbesar di dunia setelah Tiongkok, dengan perkiraan sampah plastik menyumbang 10% dari polusi yang ada di dunia. Terlebih lagi, diketahui bahwa Indonesia adalah negara dengan 20 sungai paling tercemar di dunia oleh sampah plastik.
Disaat ini banyak sekali permasalahan terkait sampah yang tidak bisa terselesaikan secara menyeluruh. Masyarakat masih sering ditemukan membuang sampah dengan sembarangan, meskipun sudah banyak program pemerintah demi menanggulangi permasalahan sampah yang berserakan, seperti menyediakan tempat sampah. Tempat sampah sering kali tidak digunakan karena membuang sampah di sembarangan tempat sudah menjadi kebiasaan masyarakat, walaupun sudah di sediakan bak sampah tertentu, sampah tetap saja sering kali terlihat menggunung dimana-mana. Padahal dalam undang-undang No 18 Tahun 2008 tentang pengolahan sampah, sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan atau proses alam yang berbentuk padat dan sampah spesifik adalah sampah yang karena sifat, konsentrasi, dan atau volumenya memerlukan pengelolaan khusus.
Sampah-sampah yang tidak dikelola dengan baik akan memiliki dampak yang besar di lingkungan hidup masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Sampah akan menimbulkan dampak yang tidak baik terhadap tingkat kesehatan masyarakat. Lokasi pembuangan sampah yang tidak sesuai dan pengelolaan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang tidak terkontrol merupakan sarang bagi organisme untuk berkembang biak, potensi bahaya kesehatan yang dapat di timbulkan seperti tifus, demam berdarah, diare yang menyebar dengan cepat atau dengan banyak bakteri yang bersumber dari sampah.
Pada kondisi kehidupan sosial, pengelolaan sampah yang tidak benar akan membentuk tempat tinggal yang kurang menyenangkan bagi masyarakat, sampah berserakan yang mengganggu pandangan mata hingga bau yang tidak sedap yang ditimbulkan oleh sampah. Hal itu juga sangat mengganggu terhadap kepariwisataan. Dan masih banyak lagi permasalahan yang ditimbulkan oleh sampah jika tidak dikelola dengan benar.
Kebiasaan membuang sampah sembarangan tentu bisa kita ubah dari diri sendiri dengan cara bertekad dan peduli terhadap lingkungan sekitar agar tidak membuang sampah sembarangan, sehingga kebiasaan ini akan memotivasi orang banyak untuk tidak lagi membuang sampah sembarangan dilingkungan tempat tinggal dikarenakan dapat merugikan banyak pihak.
0 Komentar