Baru

6/recent/ticker-posts

Krisis Kesehatan Global: Peningkatan Kasus Demam Berdarah Dengue dan Upaya Penanggulangan

 


Oleh: Nur Faiqah Firda Muftaga


Gowa, 19 Mei 2024
Lonjakan kasus demam berdarah dengue (DBD) terus menjadi perhatian serius di seluruh
dunia, laporan terbaru dari world health organization (WHO) menunjukkan peningkatan yang
signifikan di Asia Tenggara, Amerika Latin, dan beberapa wilayah Afrika.

Peningkatan Kasus DBD di Seluruh Dunia
Menurut laporan WHO, kejadian demam berdarah telah meningkat drastis di seluruh dunia
dalam beberapa dekade terakhir, dengan kasus yang dilaporkan ke WHO meningkat dari
505.430 kasus pada tahun 2000 menjadi 5,2 juta pada tahun 2019. Jumlah kasus demam
berdarah tertinggi tercatat pada tahun 2023 yang mengakibatkan angka tertinggi dalam sejarah
adalah lebih dari 6,5 juta kasus dan lebih dari 7.300 kematian terkait demam berdarah telah
dilaporkan. Faktor-faktor seperti perubahan iklim, urbanisasi yang pesat, dan kurangnya
infrastruktur kesehatan yang memadai berkontribusi terhadap penyebaran penyakit ini.

Peningkatan kasus DBD di Indonesia
Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia mengalami peningkatan signifikan dalam
beberapa bulan terakhir. Kementerian Kesehatan melaporkan lebih dari 20.000 kasus DBD
sejak awal tahun ini, dengan angka kematian mencapai 150 orang.

Pencegahan dan penanggulangan Global
Dalam upaya pencegahan dan pengendalian DBD kita harus meningkatkan kerja sama global.
Seperti penguatan sistem kesehatan, penelitian dan pengembangan vaksin, serta edukasi
masyarakat tentang pencegahan penyakit.
1. Kampanye Kebersihan Lingkungan: Negara-negara seperti Indonesia, Filipina, dan
Brasil meluncurkan kampanye kebersihan lingkungan untuk memberantas tempat
berkembang biaknya nyamuk. Kampanye ini mencakup gerakan 3M (Menguras,
Menutup, dan Mendaur Ulang) serta kerja bakti massal di lingkungan padat penduduk.
2. Program Vaksinasi: Beberapa negara, termasuk Meksiko dan Thailand, mulai
mengimplementasikan program vaksinasi dengue sebagai upaya pencegahan jangka
panjang. Uji coba vaksin menunjukkan hasil yang menjanjikan, dan pemerintah di
negara-negara ini berharap dapat menurunkan angka kasus DBD secara signifikan.
3. Peningkatan Sistem Kesehatan: Negara-negara di Afrika berupaya meningkatkan
kapasitas sistem kesehatan mereka untuk menangani lonjakan kasus DBD. Ini termasuk
pelatihan tenaga medis dan peningkatan fasilitas kesehatan, serta distribusi alat-alat
pengendalian nyamuk seperti kelambu berinsektisida dan alat fogging.

Keterlibatan Masyarakat
Pemerintah dan organisasi kesehatan di seluruh dunia juga mendorong keterlibatan masyarakat
dalam upaya pencegahan DBD. Edukasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan
lingkungan, penggunaan repellant nyamuk, dan segera mencari perawatan medis jika
mengalami gejala DBD sangat ditekankan.Dengan langkah-langkah pencegahan yang diambil di seluruh dunia dan dukungan dari
komunitas internasional, diharapkan lonjakan kasus DBD dapat ditekan dan kesehatan global
dapat terlindungi. Namun, tantangan besar tetap ada, dan kolaborasi berkelanjutan diperlukan
untuk mengatasi penyakit ini secara efektif.

Posting Komentar

0 Komentar