Baru

6/recent/ticker-posts

PENYAKIT JANTUNG KORONER MENJADI PEMBUNUH NOMOR SATU DI DUNIA




Oleh: Aqiilah Tun Humairah

Penyakit jantung koroner (PJK) semakin mengkhawatirkan di dunia, dengan peningkatan kasus
yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Data World Health Organization (WHO)
menyebutkan setiap tahun lebih dari 17,8 juta penduduk di dunia meninggal akibat penyakit
jantung. Data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada tahun 2023 menunjukkan kematian
akibat penyakit jantung koroner mencapai 650.000 penduduk pertahun, sehingga PJK menjadi
penyebab utama kematian di Indonesia, mengalahkan penyakit menular dan kecelakaan lalu
lintas. Tingginya prevalensi penyakit jantung koroner (PJK) di Indonesia disebabkan oleh
perubahan gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, pola makan yang tidak seimbang dan
tingkat stres yang tinggi terutama di perkotaan. Perilaku tersebut merupakan salah satu
kontributor utama terjadinya penyakit jantung koroner (PJK) serta berpotensi mengalami henti
jantung mendadak atau sudden cardiac death.

Penyakit jantung koroner (PJK) terjadi akibat adanya sumbatan pada pembuluh darah yang
memberikan darah pada jantung, sehingga otot jantung kekurangan nutrsi yang mengakibatkan
kematian sel-sel otot jantung. Kematian sel tersebut menyebabkan kelemahan jantung dan
menyebabkan kematian secara mendadak. Pada kejadian ini penanganan yang dapat dilakukan
yaitu segera hentikan aktivitas fisik dan beristirahat serta meminum obat pil nitrat (berfungsi
melebarkan pembuluh darah yang tersumbat). Dan segera hubungi dokter untuk melakukan
tindak lanjut.

Penyakit jantung koroner (PJK), yang pada umumnya lebih banyak menyerang pada usia lanjut
atau orang tua. Namun, gaya hidup di masa sekarang membuat PJK bisa juga menyerang usia
muda. Oleh karena itu, pentingnya untuk mengubah pola hidup kita menjadi lebih sehat dengan
cara mengatur pola makan, melakukan aktivitas fisik secara teratur, mengelola stres dengan baik,
dan berhenti merokok. Kesadaran dan pendidikan akan pentingnya gaya hidup yang sehat sejak
dini dapat mencegah peningkatan kasus penyakit jantung koroner pada usia muda, seperi yang di
harapkan oleh pemerintah dalam programnya.

Pemerintah Indonesia telah meluncurkan program nasional untuk meningkatkan kesadaran
tentang PJK dan mendorong masyarakat untuk hidup lebih sehat. Program ini mencakup
penyuluhan di sekolah-sekolah, tempat kerja, dan komunitas. Dengan meningkatnya kesadaran
dan perubahan gaya hidup, diharapkan angka kejadian PJK di Indonesia dapat menurun.
Masyarakat diimbau untuk proaktif dalam menjaga kesehatan jantung demi masa depan yang
lebih baik.Hari jantung sedunia yang diperingati setiap tanggal 29 September setiap tahunnya selalu
mengusung tema yang mengingkatkan kita kepada kesehatan jantung. Pada tahun 2023 perayaan
hari jantung sedunia mengangkat tema “Use Heart Know Heart”, yang mana tema ini bertujuan
meningkatkan kesadarkan masyarakat untuk melakukan pencegahan dan pengendalian penyakit
jantung yang di mulai dari diri sendiri, keluarga, dan orang-orang sekitar. Pemerintah Indonesia
mengeluarkan sebuah program yang harus di patuh oleh seluruh masyarakat Indoensia yaitu,
perilaku CERDIK bagi yang sehat dan PATUH bagi penyandang penyakit jantung.
Sebagaimana perilaku CERDIK yang dimaksud adalah ;
C : Cek kesehatan secara teratur
E : Enyahkan asap rokok
R : Rajin berolahraga
D : Diet yang seimbang
I : Istirahat yang cukup
K : Kelola stress dengan baik
dan PATUH yang dimaksud adalah ;
P : Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter
A : Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur
T : Tetap diet dengan gizi seimbang
U : Upayakan aktivitas fisik dengan aman.
H : Hindari asap rokok, alkohol dan zat karsinogenik

Posting Komentar

0 Komentar