Penulis : Ridwan Ath-thoriq (CSSMoRA UIN Sunan Gunung Djati Bandung)
Manusia dikaruniakan oleh Allah SWT berupa akal dan pikiran. Akal digunakan manusia untuk berfikir, memikirkan sesuatu. Sedangkan pikiran digunakan untuk menentukan sesuatu yang di pikirkan oleh akal. Tetapi terkadang manusia sering tidak menggunakan akal dan fikirannya dengan baik, dengan cara memikirkan sesuatu yang tidak semestinya di pikirkan, dan juga tidak di pakai untuk mengembangkan sesuatu yang ada di alam yang sebenarnya bisa menghasilkan ilmu dan pengetahuan yang baru apabila kita dapat menggunakan dengan semestinya.
Begitu juga dengan anggota tubuh, pada dasar nya anggota tubuh manusia
sudah memiliki tugas nya masing-masing seperti yang kita tahu mata untuk
melihat, telinga untuk mendengar, kaki untuk berjalan, dan lain-lain.
Suatu perbuatan yang di lakukan manusia, apabila keluar dari jalur yang
telah di tentukan oleh Allah SWT maka itu di katakan Dosa. Perbuatan dosa sering di lakukan oleh
manusia, karena manusia sering tidak menyadari akan perbuatan yang di
lakukannya karena manusia lebih sering mengikuti hawa nafsunya dan menggunakan
apa yang telah diberi Allah di jalan yang di murkai-Nya dengan tidak memikirkan
akibat buruk dan apa yang di lakukannya tersebut.
Sekalipun manusia diciptakan Allah SWT untuk menjadi khalifah di muka bumi
ini, namun karena sifatnya yang lemah, manusia tidak pernah terlepas dari
perbuatan salah dan dosa baik itu disengaja maupun tidak disengaja, baik yang
tampak maupun yang tidak tampak, kecuali orang-orang yang selalu beriman dan
senantiasa mendapat petunjuk dari Allah SWT.
Maka dari itu
ada beberapa anggota tubuh yang bisa menjadi jalan dosa bagi manusia akibat
penyalahgunaannya, yakni digunakan dijalan yang salah oleh manusia itu sendiri.
Inilah anggota tubuh yang dapat menjadi jalan dosa bagi manusia,
menurut buku muqaddimah Ihya’ Ulumuddin menjelang hidayah, karya imam
al-ghazali yang di terjemahkan oleh H.M. As’ad El-Hafidy yang di terbit kan
oleh penerbit Mizan (www.mizanpublishing.com
)
Mata
Selayak nya mata diciptakan untuk melihat,
akan tetapi digunakan untuk melihat yang bagaimana….??? Pasti kita sudah
mengetahui Allah SWT menciptakan mata untuk melihat hal-hal yang tidak dimurkai
Allah, dan agar kita bisa melihat keesaan Allah SWT dan mengambil pelajaran
dari nya.
Tapi karena kelalaian manusia terkadang anugerah Allah SWT itu
digunakan di jalan yang dimurkainya, yaitu melihat kepada wanita yang bukan
mahram dengan nafsu begitu juga sebalik nya, melihat sesama muslim dengan
pandangan tak sedap (dengan tatapan sinis), melihat dan mencari
kesalahan-kesalahan orang lain.
Telinga
Telinga diciptakan hanya untuk mendengar firman
Allah SWT, hadits-hadits Rasulullah Saw, serta perkataan-perkataan
yang baik dari saudara sesama muslim agar kita selalu
mendapatkan rdiho Allah Swt serta hidayah-Nya dan agar kita tidak berada diantara orang-orang
yang dimurkai oleh Allah SWT.
Jagalah telinga dari mendengarkan fitnah,
umpatan, perkataan sia-sia,gunjingan (ghibah) dan mendengar kan pembicaraan
tentang keburukan-keburukan orang lain. Karena rasulullah Saw bersabda yang
diriwayatkan oleh ath-thabrani
“Orang yang mendengarkan (umpatan) berarti dia bersekutu dengan si pengumpat dan berarti pula dia seperti diri nya,”
Lidah
Lidah diciptakan untuk memuji Allah
SWT, membaca kitab nya, bersholawat kepada rasul nya dan hanya mengucap kan
perkataan yang baik, lidah adalah bagian dari manusia yang amat menguasai
manusia itu sendiri. Jika lidah mengucapkan kata-kata kejilah atau perkataan
yang menyakiti hati orang lain maka ia akan dilemparkan kedalam neraka dengan
kepala dibawah, oleh karena itu, kita harus menjaga lidah kita sebisa mungkin
agar ia tidak melemparkan kita kedalam neraka,
Berbohong… inilah perilaku yang harus kita jaga lidah kita dari nya, karena berbohong itu adalah salah satu ciri-ciri orang munafiq termasuk juga ingkar janji dan juga mengkhianati apa yang telah dipercayaka orang lain kepada kita, sebagaimana sabda nabi Saw yang di riwayatkan oleh imam Bukhori
Berbohong… inilah perilaku yang harus kita jaga lidah kita dari nya, karena berbohong itu adalah salah satu ciri-ciri orang munafiq termasuk juga ingkar janji dan juga mengkhianati apa yang telah dipercayaka orang lain kepada kita, sebagaimana sabda nabi Saw yang di riwayatkan oleh imam Bukhori
“Ada tiga hal yang terdapat pada
seseorang yang berarti dia adalah orang yang munafiq, meski dia sholat dan
berpuasa (tanda-tanda itu ialah:) bila ia berkata, ia berdusta, bila ia
berjanji, ia mengingkari nya, dan bila ia diberi amanat, dai berkhianat,”
Tangan
Tangan bisa menjadi jalan dosa bagi manusia
apabila digunakan dijalan yang dilarang oleh Allah SWT. Jagalah tangan dari
memukul sesama muslim, dari menerima harta yang diupayakan melalui
jalan yang haram, dan menganiaya makhluk apapun, maka dari itu untuk
mewujudkan rasa syukur kita kepada Dzat yang Maha Agung yang
telah memberikan kita amanah memiliki tangan. Tangan dapat menulis dengan
pena dan pena adalah salah satu lidah manusia maka dari itu jangan pernah
sekali-kali menulis apa yang tidak boleh lidah ucapkan.
Kaki
Sudah selayaknya kaki kita
pergunakan untuk berjuang di jalan Allah SWT, dan di gunakan untuk berjalan ke
tempat-tempat yang di ridhoi-Nya. Maka dari itu jangan pernah sekali-kali
menggunakan kaki mu untuk berjalan ke tempa-tempat yang haram bukan dengan
tujuan dakwah, mendatangi penguasa zhalim bukan karena terpaksa maka setiap
langkah kita di hitung dosa oleh Allah SWT, dan Allah SWT memerintahkan kita
untuk menjauh dari penguasa semacam itu.
Allah SWT berfirman:
“Janganlah cenderung kepada mereka yang berbuat aniaya, agar api neraka tak menjilatmu, sehingga dengan
demikian engkau tak akan mempunyai penolong pun selain Allah Swt, dan engkau
pun takkan tertolong”
Kemaluan
Jagalah kemaluan mu dari apa-apa yang
dilarang oleh Allah SWT, jadilah seperti orang-orang yang tentang nya Allah SWT berfirman :
“(kemenanganlah yang akan diperoleh
orang-orang yang beriman) yaitu yang menjaga kemaluan mereka, tentu tiada
kesalahan bagi mereka dalam memuaskan nafsu seksual mereka dengan isteri-isteri
mereka dan dengan apa yang mereka miliki (yakni hamba sahaya wanita mereka)
Untuk menjaga kemaluan,
engkau harus menghindar dari memandang (wanita-wanita yang
belum sah engkau nikahi secara hukum islam), atau yang biasa kita kenal dengan istilah Ghodul Bashor.
Selain bisa menimbulkan dosa, justru yang saya tuliskan di atas
juga bisa menjadi jalan pahala yang luas bagi manusia dengan menjalankan apa
yang di perintahkan oleh Allah dan rasul-Nya. Maka dari itu sudah selayak nya
kita sebagai hamba yang dhaif selalu berusaha menjaga apa yang telah di amanah
kan oleh Allah kepada kita dengan tidak menggunakan anggota tubuh kita dijalan
yang dimurkai oleh Allah SWT.
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi
kita semua.
Wallahu a'lam bishshawab.
Wallahu a'lam bishshawab.
4 Komentar
Teruslah berkarya wahai sang penulis!!!
BalasHapusKereennnn
BalasHapusLanjutkan karya tulisnya dan semoga dalil naqli dan aqlinya diperbanyak
BalasHapusOk ���� lanjutkan terus semoga tulisan diatas menjadi awal kesuksesan
BalasHapus