Di cermin pagi, kulihat wajah
Tapi siapa dia, tak kutemukan jawab
Matanya menyimpan seribu tanya
Namun bibirnya bungkam, seolah lupa bahasa
Langkahku menapak jalan yang akrab
Namun hatiku asing disetiap persimpangan
Seperti tamu di rumah sendiri
Mengenal dinding, tak paham isi
Ada luka yang
belum kuberi nama
Ada tawa yang terasa tak punya makna
Aku hidup diantara bayang dan cahaya
Mencari diri yang entah dimana
Mungkin aku telah terlalu sering menjadi
Bayang dari harapan yang bukan milikku sendiri
Hingga suara hatiku larut dalam sunyi
Dan jiwaku bersembunyi, ragu untuk kembali
Namun aku percaya-
Di antara kabut dan jalan yang penuh liku
Ada aku yang sejati menanti di ujung waktu
Dengan pelukan hangat, siap menyambutku
Penulis: Fadila Ramadhani
Editor: Dept. Kominfo
0 Komentar